22.4.09

Implementasi Popok Washable

Ternyata penerapan penggunaan popok washable tidak semudah yang direncanakan. Hari pertama kembali ke rumah setelah 6 malam di rumah sakit, saya tidak bisa langsung memakaikan popok washable kepada bayi kami. Alasannya, saya masih harus meng-handle rasa sakit paska operasi cesar, rasa sakit di payudara yang penuh ASI dan rasa mengantuk krn kurang tidur. Alasan lain, saya juga harus berdamai dengan tampilan isi rumah yang acak kadul selama saya tinggalkan serta beradaptasi dengan perubahan-perubahan rutinitas harian yang melibatkan keluarga secara keseluruhan (terutama yang terkait dengan mengurus anak pertama saya). Satu hal yang juga penting, saya harus beradaptasi dengan bahasa tangis dan tubuh bayi saya untuk memahami keinginannya dan menetapkan waktu perawatan rutinnya. Jadi, dari hari Senin sampai Jumat, kami masih belum bisa berkonsentrasi pada popok washable sehingga memakaikan popok sekali pakai Moltex bio yang ternyata ukurannya lebih besar dari popok di RS (Pampers newborn).

Namun akhirnya, sejak hari Sabtu (usia bayi 10 hari), kami mulai memakaikan popok washable, dimulai dari produk Lulu Nature, kemudian Popolini dan juga langes Disana (kain tradisional). Sampai detik ini, penggunaan popok washable masih mix dengan popok Moltex terutama saat malam hari dan saat celana proteksi belum kering benar di jemuran.

Sebelum membahas review popok yang kami gunakan, saya hendak menjabarkan terlebih dahulu mengenai jenis popok dan aksesoris yang kami gunakan.

Popok Washable (Newborn-15 kg)
  • Lulu Nature: 4 Lulu Modulo Bio, 4 Lulu Bambou, 1 Lucie Nature dan 1 limited edition Lulu Vitamin' Sherpa framboise (semua taille unique/evolutif dan dgn doublure).
  • Popolini: 1 One Size, 1 Panda dan 1 Ultra Fit (semua taille unique/evolutif dan dgn doublure).
  • Disana lange: 3 dengan tali dan 6 tanpa tali, dengan 9 langes molletonné sbg doublure.
Celana Proteksi
  • Lulu Nature: 2 buah Lulu Nomade
  • Popolini: 1 BravoWrap
Aksesoris Tambahan
  • Antibactérien désodorisant Mio Fresh Bambino Mio: bubuk anti bakteri dan anti bau, terbuat dari bahan biodegradable dan digunakan saat merendam popok serta saat mencucinya.
  • Seau à couches Bambino Mio: Ember perendam popok kotor sblm dicuci.
  • Filets de lavage Bambino Mio: kantong popok kotor saat direndam di dalam ember dan bisa langsung dimasukkan ke mesin cuci untuk sekalian dicuci bersama popok-popok kotor.
  • Feuilles de Protection Lulu Nature dan Popolini: kertas penampung kotoran bayi.
  • Snappy: Pengikat popok kain langes Disana tanpa tali (foto di samping).
Sabun Pencuci
  • Maison Vert: sesuai rekomendasi dari Lulu Nature bahwa salah satu produk pencuci yang baik bagi popok washable adalah brand Maison Vert (yang hijau bening).

REVIEW POPOK

Lulu Nature

Bagi saya, Lulu Bambou sangat lembut dan pasti nyaman di pantat bayi kami. Tapi Lulu Modulo Bio juga oke, berada pada posisi kedua. Kemudian, Lucie Nature-lah yang paling tebal serta padat, pas untuk malam hari. Jadi, untuk siang hari, saya prefer Lulu Bambou dan Lulu Modulo Bio.

Untuk ukuran, Lulu Bambou dan Lulu Modulo Bio masih oke untuk newborn. Sedangkan Lucie Nature, berhubung tebal, jadi agak kelihatan padat dan besar.

Daya serap, memang Lucie Nature yang paling baik karena materialnya dari chanvre (hemp/rami). Sedangkan mengenai kecepatan kering saat dijemur, Lulu Modulo Bio yang paling cepat. Saya pikir ini kaitannya dengan daya serap krn Lucie Nature dan Lulu Bambou lebih baik daya serapnya daripada Lulu Modulo Bio. Jadi, untuk musim dingin, kalau ingin popok yang cepat kering, lebih baik stok Lulu Modulo Bio lebih banyak dari yang lain.

Mengenai tingkat kepraktisan dalam penggunaan, popok Lulu Nature ini semuanya oke. Karena desainnya sudah menyerupai celana, jadi tinggal pasang kancing jepret-nya saja. Kemudian mudah pula dalam menyesuaikan dgn celana proteksinya.

PS. Lulu Vitamin Sherpa hampir serupa dengan Lulu Modulo Bio.

Popolini

Popolini cukup nyaman dan lembut di pantat bayi. Namun, walau ukurannya evolutif, menurut saya terlalu tebal untuk newborn, khususnya yang Ultra Fit dan One Size. Sedangkan yang Panda, saya menilai tidak terlalu besar untuk newborn. Efek ketebalan popok lebih kepada tampilan pantat bayi yang menyerupai pantat teletubbies dan posisi pantat bayi yang jadi lebih tinggi daripada kepala.

Daya serap popok Popolini secara keseluruhan terbilang baik. Dan ketiga tipe popok Popolini tersebut memiliki kecepatan kering yang sama dengan Lulu Modulo Bio (mungkin karena bahan bakunya sama, cotton bio/organik).

Tingkat kepraktisan pemakaiannya serupa dengan Lulu Nature, namun untuk yang terlalu besar, agak ribet juga dalam menyesuaikan dengan celana proteksi-nya (supaya bisa masuk semua shg tidak bocor keluar).

Langes Disana

Langes Disana baik yang dengan tali maupun tidak, semuanya lembut dan nyaman untuk pantat bayi. Ukuran bisa disesuaikan, cocok untuk newborn. Daya serap dengan satu doublure sudah cukup memadai. Sedangkan kecepatan kering di jemuran, saya nilai sangat baik krn bentuknya lebih sederhana daripada Lulu Nature atau Popolini.

Namun, saya menilai kurang simpel dalam pemakaiannya, apalagi kalau bayi kami sedang banyak bergerak. Ini lebih kepada langes Disana yang menggunakan tali karena harus dililit ke belakang dulu.

********

Jadi, sejauh ini, saya lebih menyukai produk Lulu Nature yang Lulu Bambou dan Lulu Modulo Bio karena lebih sesuai dengan newborn serta kondisi kami.


Share/Bookmark

No comments: