Peralatan Tempur
Pertama, Bambino Mio Fresh yaitu bubuk anti bakteri yang juga berfungsi untuk menghilangkan bau pada rendaman popok dan sebagai pemutih alami. Bubuk ini saya gunakan juga dalam pencucian sesuai yang dianjurkan oleh petunjuk produk.
Kedua, Nappy Bucket atau ember dengan penutup-nya Bambino Mio yg sudah dibuat sedemikian rupa sehingga langsung bisa dipasangkan dgn jaring-nya (laundry net). Laundry net, idem, produk Bambino Mio juga. Satu pack isinya dua, jadi bisa dipakai bergantian (kalau yang satu sdg masuk mesin cuci, yang satu lagi bisa dipakai). Net ini fungsinya untuk mempermudah pengangkatan/pemindahan popok dari bucket ke mesin cuci (untuk sebagian orang, net spt ini digunakan untuk menjaga keawetan popok selama pencucian). Dalam prakteknya, utk memindahkan/mengangkat laundry net yg penuh tidaklah mudah krn semua basah (lebih berat). Alhasil, ada beberapa jahitan yang terbuka. Saya akhirnya mengurangi dulu isi jaring (beberapa popok kain diperas kemudian dimasukkan ke mesin cuci) baru deh diangkat sisa-sisa popok dan doubler yang ada.
Ketiga, cairan pencuci Maison Vert. Tentang lessive atau deterjen pencuci ini, kami melalui proses yg cukup panjang sampai akhirnya kami menemukan dan memakainya. Awalnya kami membeli Le Chat Bébé dan digunakan untuk mencuci semua baju bayi yang kami terima dari teman2. Ternyata, Le Chat Bébé ini tidak dianjurkan untuk mencuci popok kain dan kami disarankan membeli larutan pencuci organik. Maka, dibelilah Arbre Vert ukuran besarrr... Setelah pesanan popok kain Lulu Nature datang, dalam kertas manualnya ditulis bhw Arbre Vert pun tidak dianjurkan karena mengandung glycerin yang dapat mempengaruhi daya serap popok kain Lulu Nature. Mereka menulis beberapa brand larutan pencuci yang baik salah satunya Maison Vert. Akhirnya, beli lagi Maison Vert... Le Chat Bébé dan Arbre Vert tetap bisa digunakan untuk baju2 bayi atau cucian lainnya.
Perendaman
Popok kain jenis flat dan fitted diapers bisa direndam. Jadi, sejak awal saya selalu merendam terutama yang terkena kotoran/pup bayi (tentunya setelah dikucek dulu). Perendaman ini lamanya maksimal 2 hari saja. Jadi kalau saya sedang lelah dan tidak bisa mencuci dlm satu hari, maka masih oke untuk mencuci di hari berikutnya.
Kalau popok kain yang ada lapisan PUL dan juga celana proteksi (diaper cover) berbahan PUL, saya tidak berani rendam karena dikatakan dapat merusak bahan (nanti malah tidak water resistant lagi katanya). So, untuk cover yang terkena pup biasanya langsung saya cuci dengan tangan dan jemur deh...
Pembilasan
Kalau popok kainnya tidak terlalu banyak, kadang saya bilas pakai air bekas mandi bayi saya (note. hanya utk bilasan awal bbrp popok kain dan utk menghemat air). Sehabis itu baru dimasukkan ke mesin cuci. Namun kalau popoknya lagi banyak, saya masukkan semua ke mesin dan saya pasang program membilas. Ditinggal sebentar, kelar deh bilasannya. Setelah itu baru dipasang program mencuci.
Pencucian
Sesuai anjuran produsen popok kain, kami mencuci dengan suhu 40 derajat saja karena suhu tersebut sesuai untuk popok kain dan juga cover (bahan PUL). Suhu yang sama juga disarankan bila menggunakan Bambino Mio Fresh utk mencuci. Jadi, biasanya kami mencuci dengan deterjen MV, antibakteri Mio Fresh, plus satu tablet Calgon utk mengatasi hard water (air di sini mengandung banyak kapur, mineral, whatever...).
Pengeringan
Semua popok dan cover dijemur secara alami, tidak menggunakan mesin pengering.
PS. Informasi di atas ini merupakan penerapan selama 4 bulan pertama usia anak kami dan dengan jenis popok flats dan fitteds - mostly merk Eropa.
LU. Sep 11
No comments:
Post a Comment