12.12.09

Baby Food Grinder - Masher


Penasaran deh... Cari-cari food grinder buat makanan bayi, tapi kok ngga nemu ya di sini. Apa salah typing keyword yah? Tapi memang saya ngga pernah liat selama ini, baik pas browsing maupun pas ke toko2 keperluan bayi. Adanya yang elektrik semua. Tapi kalau browsing di site2 US atau UK, pasti ada deh produk baby food grinder ini.

Memang sih, kalau sudah punya yang elektrik, tidak perlu lagi yang manual. Tapi kalau lagi travel, kayaknya perlu juga (semisalnya ngga bawa baby food sendiri, atau males beli ready-to-eat baby food).

Wis lah... pakai electric food processor yang kecil itu aja kali ya... Kan ngga makan tempat di tas. Tinggal cari colokan kabel (kalau ada).

Annabel Karmel (Food masher)


Green Sprouts


















Munchkin





Annabel Karmel

















Kidco









Wean Machine










PS. Mungkin site ini berguna buat baca2. Cukup informatif lho... http://babyfoodgrinder.net/ dan http://www.babyfoodgrinder.org/


Share/Bookmark

7.12.09

Baby Food Ice Cubes


Lagi nyicil baca bukunya Ruth Yaron tentang Super Baby Food, jadi semakin termotivasi utk stok makanan bayi di freezer. Bakal bermanfaat banget sehubungan ngga pakai rewang di sini.

Pinginnya pakai metode ice cube tray, tapi sampai sekarang kok ya belum beli ice cubes yang ada tutupnya. Di buku udah diajarin cara menggunakan ice cubes yg biasa, yaitu dgn ditutup alumunium foil (di milis dan site2 lain kebanyakan bilang nutupnya pakai plastik makanan, apa ya istilahnya, lupa). Saya sih cukup hafal dgn ketidaktrampilan saya dalam menggunakan alu foil maupun plastik tsb. Jd kalau mau cepet sret-sret kayaknya hrs ada ice cubes yg ada tutupnya.

Yang jadi incaran (kelamaan ngincar, tp ngga beli2... huhu...)

Beaba Multiportions (silicon)






















Mastrad ice cubes tray (bagian dasarnya empuk, jd mudah utk melepas isi cubes)






















Baby cubes


















Annabel Karmel food cubes tray






















Yang Annabel Karmel kayaknya ndak ada di sini, adanya di UK, dan mereka punya 2 model lainnya (yang 3x3 dan yang terpisah spt baby cubes). Trus, kl pertimbangin harga di sini, kayaknya Baby cubes lebih murah dibanding yang lain. Sempat ngincar Beaba multiportions yang second di eBay, tapi kalah bid terusss...

Kalau dipikir2, ribet banget sih... Dasar emak-emak... ^_^ Sementara ini, masih bikin makanannya cuma buat 3-4 kali meal. Kalau udah nyetok banyak di freezer, kayaknya adem bener nih hidup. Hmm...

Yak, lanjutkan baca bukunya...


Share/Bookmark

27.11.09

Popok Washable, Mahal? Go Local!


Setelah mubeng-mubeng di "kancah persilatan" popok kain di Indonesia (maksudnya, melihat kondisi per-popok-kain-an di sana), saya ingin memberikan alternatif hemat lainnya. Mengingat harga popok kain import termasuk mahal dan mengingat sudah ada beberapa brand popok kain lokal (Indonesia), jadi mungkin saran berikut ini bisa dipertimbangkan.

Untuk Newborn Babies (masih sering pup dan pipis), pilihan popok kain ekonomis:
  • Flat diapers: beli bahan tetra di pasar Tanah Abang dan bawa ke tukang jahit yg biasa2 saja utk dipotong (70x70, 80x80 atau sekalian 100x100 - dalam cm). Siapkan maksimal dua lusin plus 2 Snappi atau peniti.  Cara melipatnya ada di sini.
  • Popok kain bertali (banyak deh di ITC). Siapkan maksimal 2 lusin juga.
  • Popok kain handuk ukuran S. Siapkan maksimal 2 lusin juga.
Kalau untuk bepergian, kedua jenis popok kain di atas bisa dilapis dengan diaper cover. Jarang kan pergi-pergi? Ya invest maksimum 2 diaper cover saja. Hm, tapi saya belum nemu diaper cover yang ekonomis. Menurut seorang teman, dia pernah lihat di salah satu FO di Bandung. Jadi, mungkin saja memang ada. Silakan cari... *_*

Nah, kalau bayi sudah lebih besar dikit (sekitar 4 bulan), biasanya sudah lebih banyak bergerak sehingga memerlukan popok kain yang lebih baik lagi. Mungkin di sini bisa beralih ke popok kain jenis pocket yang banyak beredar di Indonesia. Yang ekonomis adalah yang lokal punya seperti Zigie Zag, Baby-Oz, Nice Kids atau Enphilia. Berapa banyak? Ini tergantung frekuensi pup dan pipis-nya si kecil, juga kapan mencucinya (lihat blog saya ini). Kalau pemakaian pocket diapers masih diselang seling dengan flat diapers atau popok bertali, saya rasa tidak perlu untuk membeli terlalu banyak.

Site utk referensi:
Fyi, saran saya yang dulu kala ada di sini.


Share/Bookmark

26.11.09

Breastfeeding Videos

Video ini merupakan promosi utk mendukung kegiatan menyusui, khususnya untuk ibu yang bekerja. Sorry, bahasanya pakai bahasa Perancis.

Bagian Kelima (bukan content sih, cuma potongan2 adegan yang salah)

Selamat menyaksikan...!


Share/Bookmark

24.11.09

Teething


Tahapan tumbuh gigi biasanya cukup bikin orang tua kepayahan (duh, bahasanya... *_*) terutama bila si kecil rewel, susah tidur, apalagi sampai badan demam. Demikian juga yang terjadi pada kami saat si kecil tumbuh gigi pertamanya. Untung kami sudah sedia satu pengobatan homeopathy yang direkomendasikan banyak orang di sini, yaitu Camilia, yang mengandung chamomile. Tinggal diminumkan saja. Kemudian, saat ada pameran produk organik, kami membeli juga satu akar Iris (produk Popolini) yang bisa digigit-gigit si kecil dan membantu mengurangi rasa sakit saat gigi tumbuh. Ada lagi tambahannya, yaitu satu pengobatan Homeopathy yang lain dari tetangga sebelah rumah kami, Anne. Dia memberikan Chamomilla Vulgaris. Bentuknya berupa suppository yg dimasukkan melalui anus si kecil. Menurut tetangga kami, obat ini lebih efektif dibanding yang lain. Wah, lengkap lah perlengkapan perang kami.

Yang sering dipakai di sini (selain Camilia, akar Iris dan Chamomilla Vulgaris) adalah:
  • Kalung Amber: Sebagian percaya bahwa kalung dari batu amber ini bisa membantu mengurangi rasa sakit saat gigi bayi tumbuh dan juga mengurangi rewel bayi pada saat2 tertentu. Saya pribadi suka melihatnya, looks pretty, apalagi kalau bayi yang pakai. Tp kalau bayinya iseng tarik2, bahaya juga kali ya.
  • Dolodent dan Delabarre (ada yang sirup, ada yang gel. Bahannya natural yaitu tamarin dan safran).
Ref: http://www.poule-pondeuse.fr/2009/06/04/les-dents/



Share/Bookmark

13.11.09

Sock Ons

Suka ribet kalau si kecil pakai legging. Soalnya kan pasti juga pakai kaos kaki karena dingin. Nah, si kecil tangannya suka gatel tuh tarik2 kaos kaki sampai copot. Then, si kaos kaki either dibuang atau dikunyah. Kalau dibuang, mama-nya harus bolak balik pakein lagi. Kalau dikunyah, terpaksa ganti karena basah.

Hari ini nemu solusinya, Sock Ons! (merci, Magazine Famili...!)

Website Sock Ons: http://www.sockons.co.uk/
Seller di France: http://www.lunaloop.fr/



Share/Bookmark

9.11.09

Biodegradable Dispo Diapers


Sabtu lalu, saya menemukan satu brand biodegradable diapers yang blm pernah saya lihat sebelumnya. Dan saya melihatnya di supermarket langganan keluarga kami, Auchan di St. Priest. Biasanya, biodegradable diapers itu dijual di toko2 online atau di toko2 spesialist barang2 organik (magasin bio). Nah, jadi kemarin itu saya sempat surprised, ternyata ada brand lain dan ada di Auchan. Selama ini kami tidak melihatnya. Oh, iya, brandnya adalah Nature Babycare, produk Swedia. Selain dispo diapers, mereka juga punya beragam produk keperluan bayi dan keperluan wanita (pembalut, dll).

Jadi, selain Moltex (Jerman), Wiona (Jerman) dan Naturaé (Itali), sekarang ada pilihan lain di sini yaitu Nature Babycare tsb. Ok...!


Share/Bookmark

4.11.09

My Nursing Stuffs


Baru sadar kalau perlengkapan breastfeeding saya ternyata banyak juga. Coba di-list sesuai urutan beli.

  • Bra menyusui: ada 2 saja. Semuanya Freya punya soalnya cocok.
  • Baju menyusui: juga cuma 2, beli di Vertbaudet dan H&M. Murmer ajah. Maunya sih beli diMamanana, qeqeqe... Tp muahal. Trus, ada 2 baju biasa tapi ternyata bisa juga utk baju menyusui. Di luar itu, ada juga kemeja2 kancing depan. Kemeja2 jaman kerja dulu.
  • Nursing pad: awalnya pakai Natracare krn biodegradable. Tapi setelah habis, lanjut pakai yang washable dr Disana dan Popolini. Ada yg bahannya katun organik, ada juga yang pakai lapisan tambahan microfibre. Ada sepasang yang bahannya silk dan wool, tp berhubung salah nyuci, jadinya keriwil, ngga bagus lagi bentuknya... hiks...
  • Lansinoh cream: untuk mengatasi masalah pada puting.
  • Nipple protector: karena pas awal2, putingnya suka lecet dan berdarah (si kecil jadi kayak vampire... ehehehe...). Belinya di apotik, yg merk Dodie.
  • Herbal drink khusus untuk menyusui (tisane): awalnya beli di herboristerie, tp kemudian beli juga yg udah dalam sachet (spt teh celup) merk Holle dan Weleda.
  • Breast pump Avent: cari di internet, ada ibu yang  jual krn dia ngga pakai. Lumayan, murah. Cuma satu botol dan dot-nya ngga ada krn dipakai oleh si ibu itu buat anaknya. Pompa-nya aja yang ngga pernah dia pakai, jd dijual deh.
  • Nursing pillow My Brest Friend: beli second di eBay. Kondisi masih buaguss... Beli ini gara2 dpt masalah sakit pundak kiri bulan Juli lalu jd ngga bisa nahan badan si kecil maupun badan sendiri (kl nyusuinnya sambil tiduran miring kiri).
  • Nursing apron: supaya bisa nyusuin di public places dengan tenang tanpa rikuh. Belinya di Indonesia, di Syalunna dan Lituhayu. Sekalian dua biar bisa ganti2. Di sini ngga terlalu populer. Tapi ada sih. Dan mahalll... Salah satunya di sini.
  • Penyimpan ASIP: Avent Via cups dan botol ASI-nya St Carolus (kl ngga salah, soalnya minta dr kakak ipar). Ada juga botol2 kecil bekas yoghurt. Sejauh ini yang terpakai baru yg Avent Via cups krn ngga nyetok ASIP banyak.
  • Buku tentang menyusui, 100 Réflexes Allaitement: Biar mantep. Pengen beli satu lagi, tapi lihat nanti aja.
  • Nursing bracelet: untuk melihat kapan waktu terakhir menyusui, supaya  ngga lupa. Harusnya beli sehabis persalinan,  tp baru beli setelah si kecil 3 bulan. Jd akhirnya lebih kepakai pas bepergian. Beli murah di eBay, ada seorang ibu yang create sendiri. Ternyata gampang bikinnya, lumayan, bisa nyontek... qeqeqe... Kl yg mahalan, ada diAlmafil, kyknya dia import langsung dr US (ke yg pegang license nama Nursing Bracelet).
  • Massage oil: tadinya ngga mau beli karena sok pede. Tp akhirnya butuh juga. Belinya yangWeleda. Kadang2 dipakai buat massage si kecil juga.


Ada Cooler bag-nya Allerhand buat bawa ASIP plus ice pack-nya si papa. Tp jarang banget dipakai utk urusan ASIP. Lebih seringnya, tas ini dipakai utk diaper bag biasa. Yah, kalau bisa multifungsi, sekalian aja lahh...


Masih ada yang belum dibeli karena ragu2 terus, yaitu Breast Shell dan Breast Soother and Gel pack. Yo wis, lihat2 kebutuhannya nanti deh... *_*


O iya, satu yang ngga kalah pentingnya adalah, ikutan milis Asi For Baby (AFB). Pan udah ngga kerja, jadi ngga ikutan lagi milis2 HRD. Sekarang saatnya milis yang lain... *_*


Semangat!



Share/Bookmark

2.11.09

Baby Food Processor

Menjelang si kecil masuk usia 6 bulan, papa mama-nya sibuk mencari baby food processor di internet. Ceritanya, survey dulu. Namun berhubung kami sendiri tidak punya blender atau any food processor di rumah, jadi akhirnya diputuskan untuk membeli Magimix 3200 XL yang ada part utk membuat puree makanan bayi. Jadi, food processor ini bisa digunakan untuk membuat makanan bagi seluruh anggota keluarga. Kebetulan di Galeries Lafayette ada promosi, jadi kami memperoleh tambahan bonus satu set khusus utk mengolah buah2an menjadi jus, sorbet, dll. Yuppie!

Kemudian, beberapa hari lalu salah satu kerabat suami memberikan kado kelahiran berupa 
baby food processor Tefal. Yah, jadi ada dua deh. Ya ngga masalah sih... Alhamdulillah... 

Babycook Beaba, 109,95 EUR di La P'tite Grenouille. Fungsi sbg pengukus, blender, penghangat, defrost.













Baby Home Tefal, 89,90 EUR at Darty. Fungsinya sama dgn Beaba.










Bébédélice Babymoov, 99 EUR di Vertbaudet. Fungsi sama dengan Beaba, plus utk penghangat botol susu.


















Baby Food Processor Avent, 120 EUR di Aubert.

Share/Bookmark

5.10.09

Sweet Night


Popok kain ini di-klaim sebagai the best night diaper oleh sebagian ibu2 Perancis. Setelah saya cobakan ke si kecil (hm, sebenarnya berat badannya belum mencapai 8 kg - ukuran L - tapi sejak sekitar 7,3 kg sudah saya jajal ke dia), hasilnya begini:









  • Percobaan pertama: Baru sekitar 4-5 jam, si kecil spt biasa merengek minta ganti. Saya pikir, mungkin sudah pipis banyak. Tp menurut papa-nya yang menggantikan popok, Sweet Night tsb masih terasa kering.
  • Percobaan kedua: Berhasil sampai 8 jam tanpa bocor dan si kecil tdk minta ganti. *Kenapa ya yang pertama kok beda? Apa saya kasihkan paper liner jadi terasa basah?*
  • Percobaan ketiga: Berhasil sampai 10 jam tanpa bocor dan si kecil tidak minta ganti. Hebat euy!
  • Percobaan keempat: Karena harus pagi2 antar si kakak ke sekolah, jadi tdk sempat ganti popok (tp Sweet Night tsb baru dipakaikan sekitar jam 4 pagi). Begitu jam 9 di-cek, sudah agak bocor tuh ke samping. *Apa Sweet Nights ini benar2 ngga bisa dipakai utk siang hari ya? Maksudnya, mungkin di-desain sedemikian rupa untuk posisi bayi tiduran, bukan duduk di gendongan.*
Yah, intinya, oke aja lah.

Tambahan (16 Okt 2009):
Setelah dipakai lagi beberapa kali, ternyata memang oke punya. Antara 8-12 jam tidak bocor. Cuma memang paginya kecium banget tuh "wangi" pipisnya. Maklum, WinPro kan bukan PUL, jd "wangi" pipis tetap keluar terutama kalau penuh.


Share/Bookmark

3.10.09

Pop-in Nappy


Popok kain ini produk dari Close Parents UK dan jenisnya All-in-two. Produksinya sendiri sih di China, mungkin karena bahan baku utk soaker dan booster-nya dari bambu yang mereka ambil dari China, jadi langsung deh di-produksi (*sok tau aja nih ceritanya).

Bbrp bulan lalu waktu browsing di internet, saya menemukan satu diskusi para ibu tentang popok ini. Mereka bilang bagus dan direkomendasikan. Kemudian, di site Lili Nappy, popok ini sudah dijajakan, ada yang Dream Dry, V1 dan V2 (*perbedaannya apa sih, di site Close Parents tdk nemu...). Summer lalu, Lili Nappy kasih discount, jadi saya tertarik untuk mencoba satu. Ternyata, sistem AI2 not bad at all. Bisa dibilang, sesuai dengan kondisi saya. Outer-nya bisa dipakai berulang kali (jadi mirip diaper cover) kalau tidak basah atau kotor. Kemudian, soaker-nya bisa menggunakan doublure atau kain lain yang daya serapnya bagus. Pernah dalam sehari, saya menggunakan outer-nya sampai 5 kali. Jadi kalau saya hanya stok soaker lebih banyak atau menggunakan kain muslin yang ada, ini akan mengurangi "beban" lemari penyimpan popok anak saya, alias menghemat tempat. Penyesuaian kancingnya pun tidaklah sulit, mirip dengan Bumgenius. Belum pernah bocor sama sekali. Namun saya belum pernah pakaikan di malam hari.

Hm, saya sempat menyesal kenapa hanya beli satu Pop-in untuk si kecil. Paling tidak saya perlu 2, plus additional soaker (yang dijual terpisah sebenarnya bukan soaker, tapi booster dry night yang bisa juga digunakan untuk soaker pengganti). Dan begitu saya melihat ke site Lili Nappy lagi, oh la la... harganya sudah back to normal, sekitar 17,90 € (sekitar 260,000 rb). Yahh... sedih deh... Maunya harga lama aja walau cuma selisih 2 € (*kebiasaan lihat ibunda nawar bayem di pasar... ^_^). Tidak putus semangat, browsing dan browsing. Akhirnya menemukan seorang ibu di kota Nice yang menjual beberapa Pop-in kondisi baru plus booster dengan harga di bawah Lili Nappy. Begitu komunikasi by email terjadi, saya pun menanyakan mengapa ia menjual Pop-in tersebut. Katanya, dia beli pack yang isinya banyak supaya jatuhnya lebih murah (tentu saja). Kemudian, kelebihannya dia jual lagi. Kelihatannya dia tidak cari untung sama sekali. Ya sud, saya pesan satu buat si kecil (plus booster) dan satu buat ponakan di Jakarta (plus 2 booster). Syukurlah...

Edit 19 Mar 2010: Pop-in Dream Dry, soakernya bukan dari bambu melainkan microfiber. Selain itu, ada lapisan stay dry-nya. Sedangkan Pop-in V1 & V2, soakernya dari bambu, tanpa lapisan stay dry.

Edit 15 Apr 2010: Sudah di-tes utk night time dgn menggunakan dry night booster. Sepp! Ngga bocor dari jam 9 p.m sampai jam 6 a.m.



Share/Bookmark

22.9.09

Persiapan Makan


Sebentar lagi anak saya berusia 6 bulan dan akan mulai mengkonsumsi makanan padat. Selain rajin membaca info2 terkait makanan bayi serta resep-resep homemade baby food, saya juga tentu saja mulai melengkapi keperluan makan si kecil. High chair, sudah. Piring, mangkuk, sendok dan garpu sudah ada yang dari melamin, kado dari salah satu teman mamie. 

Kemudian, dari hasil browsing di internet dan terutama eBay, saya akhirnya membeli beberapa perlengkapan makan minum koleksi Tommee Tippee namun dari penjual di eBay UK. 

Belanjaan saya sbb:
  • Weaning feeding set (bib, 4 pots, 2 cups, 6 thermo spoons)
  • Magic gripper (supaya alat makan tidak slip di meja bayi)
  • Gum massager care isi 2 (kalau ini untuk persiapan tumbuh gigi... hehe...)
Semuanya in pink. So girly... Harganya, kalau boleh saya bandingkan dengan harga perlengkapan makan di Perancis, jatuhnya jadi lebih murah. Itupun, saya masih dapat bonus lho. Tas Tommee Tippee berwarna putih dan Nibbler! Surprising banget... Karena waktu saya bayar belanjaan saya di atas, saya memang menulis bhw bila mereka punya Nibbler-nya Tommee Tippee, "...please let me know". Maksudnya, kasih tahu aja, nanti saya bayar biar sekalian kirim. Ternyata, tanpa kasih tahu apa-apa, mereka kirim satu as a bonus. Yuppiee!! 

Thank's a lot Babycare UK!


Share/Bookmark

17.9.09

High Chair

Belakangan ini saya sedang hunting high chair untuk persiapan makan si kecil bulan depan. Teteup, tidak mau cari yang  baru, lebih baik yang second saja dimana kualitasnya masih bagus. Semalam baru deal di eBay untuk satu high chair evolutif (bisa dipakai dari usia bayi 6 bulan sampai 6 tahun) merk Combelle seharga 40 €. Lokasinya di Lyon juga, jadi bisa diambil langsung tanpa ongkir. Alhamdulillah... kalau jodoh memang ngga kemana2. Dipermudah oleh yang di Atas *_*

Combelle Carole evolutif; 154,50 € di Au Bébé Bio.


Geuther Nanu evolutif, 155 € di FNAC Eveil et Jeux.










Stokke Tripp Trapp evolutif, 169 € di Aubert.




Bloom Fresco Loft evolutif, 369 € di Oclio.











Chicco Polly Magic Distraction evolutif, 179,90 € di Envie de Fraises.



Share/Bookmark

16.9.09

Sold! Popolini Organik


Berhubung jumlah popok si kecil sudah melebihi kapasitas lemarinya, maka terpaksa saya menjual beberapa, terutama yang agak kurang sering terpakai. Popok yang pertama terjual adalah Popolini organik yang One Size dan Ultra Fit. 

Awalnya saya menawarkan di Gerai PoQ PoK, namun tidak ada response sampai batas waktu yang ditentukan. Kemudian, saya putuskan untuk memasukkan ke site Perancis. Pilihan antara eBay atau Leboncoin. Setelah dipikir2, oke, Leboncoin saja.

Waktu saya submit, iklan saya harus menunggu beberapa saat untuk di-approve oleh admin site tsb. Begitu di-approve, sekitar 3 jam kemudian sudah ada email masuk menanyakan harga total kedua cloth diaper tersebut plus ongkir. Dan tidak sampai 24 jam, sudah terjadi kesepakatan via email. Glek! Saya terus terang surprise sekali. Saya tahu bahwa pasar popok kain second di sini sangatlah baik. Namun saya tidak menyangka bahwa bisa begitu cepatnya. Happy? Tentu saja... hehe...

Ok, 2 popok sudah terjual. Ada 3 lagi yang sudah diminati seseorang, namun dgn sistem barter (dgn produk bayi). Hm, trus, ada 4 popok lain yang sedang dipertimbangkan, apakah akan dijual atau tidak. Pertimbangan ini menyangkut satu popok baru (Pop-in) yang saya coba belum lama ini. Sistemnya AI2 dan sangat sesuai buat kondisi saya (review menyusul ya...)

Lumayan juga, benar-benar ndak rugi kalau pakai popok kain. Sip dah!


Share/Bookmark

8.9.09

Mio Fresh


Just realized couple weeks ago that Mio Fresh had the refill package of 1 kg. The price is around a half of the package that I usually bought (in plastic bottle, 750 grams). Geee... Why didn't I know it before. How many empty bottles that I have already thrown away... And how much money that I spent only to buy those bottles... Hfff...

Tapi memang ternyata Mio Fresh refill ini tidak banyak yang jual. Kebetulan awal bulan lalu saya perlu membeli stok baru. Berhubung saat itu Lili Nappy sedang masuk liburan summer, jadi saya akhirnya menemukan online store yang lain yaitu Ethico Shop. Begitu tahu ada kemasan refill ini, langsung beli 2. Biar puasss... *lebay kata orang2... hehe...*


Share/Bookmark

28.8.09

Tentang Demain Propre


Popok kain Demain Propre yang saya belikan untuk si kecil beberapa bulan lalu, semakin hari ternyata semakin mantap daya serapnya. Mungkin ini karena insert terbuat dari bahan bambu dimana dikatakan bahwa daya serap akan maksimal bila sudah dicuci sekitar 10 kali (just as written di websitenya). So, terus terang saya semakin puasss...

Hal lain yang saya perhatikan adalah, popok ini tetap akan lebih baik untuk digunakan si kecil saat ia TIDAK sedang tidur. Karena apa? Lapisan PUL-nya breathable (koreksi dari review sebelumnya yang saya katakan bocor) dimana kalau pipisnya banyak dan kelamaan tidak diganti, maka akan lembab dan sedikit rembes keluar. Nah, kalau cuma dipakai saat main di tapis atau duduk di transat, kita bisa cek suatu waktu. Begitu si kecil gelisah atau kita pegang bagian dalam popoknya basah, langsung deh diganti. Coba kalau sedang tidur (terutama malam), kadang suka bablas lama, dan saya kadang sibuk di dapur atau sibuk tidur juga *_* Nah, sebaiknya pakai di siang hari pas waktu bermain saja. Bisa sih dipasangkan celana proteksi supaya aman saat tidur. Namun jadinya double PUL ya. 

Menurut teman yang menggunakan popok ini, dia menambahkan insert (atau doubler ya?) untuk penggunaan malam. Hm, boleh juga idenya... Seperti yang ditulis dalam buku kebetan saya, untuk penggunaan malam hari atau tidur siang, tambahkan doubler atau insert di dalam popok (di luar doubler atau insert yang sudah ada).



Share/Bookmark

27.8.09

Swaddlebees Econappy


Kalau yang ini sudah dicoba oleh si kecil. Hasilnya? Oke deh... Memang produk bagus itu ngga bisa bohong walaupun barang second. Kalau mau bicara ttg tampilannya, memang saya kurang sreg dgn insert-nya yang sudah jelek bener. Tp waktu dicobakan, daya serapnya oke tuh. Mungkin karena bahannya dari hemp ya? Selama masih oke, tak masalah... Toh kalau suatu saat mau ganti insert, bisa saja. Yang penting pocket diaper-nya udah mantep.

Tambahan, kalau dipakainya dgn sistem All-in-Two, kayaknya tetep aja basah sampai kena lapisan dalam outer-nya. Jadi, saya tetap harus mencuci semuanya.

PS. Di site Swaddlebees disebutkan bahwa pemakaian diaper ini bisa dengan sistem pocket maupun AI2.


Share/Bookmark

Bienvenue Mes Sweet Nights!


Akhirnya, Sweet Night hadir di rumah saya, bukan hanya dalam mimpi... Popok malam terbaik versi Baby Planete ini sudah lama saya dambakan. Ingin membeli, tp kok mahal. Apalagi semua popok keluaran La P'tite Prairie ini memakai ukuran, bukan one size, jadi berasa makin mahal aja deh.

Namun keinginan tetap ada. Dengan rajinnya, saya mencari second-nya di ebay maupun site produk second lain. Sialnya, semua produk second La P'tite Prairie (Sweet Light, Sweet Classic, Sweet Night) harganya tetap tinggi di pasaran. Sampai suatu hari, di leboncoin.fr ada seorang ibu yang menjual aneka ragam popok kain milik anaknya, dan beberapa di antaranya ada Sweet Night. Harganya pun reasonable buat kantong saya. So, why not?

Setelah datang barangnya, saya bahagiaaa sekali. Masih bagus dan mantap, tebal pula, benar-benar popok buat malam hari. Ternyata memang wajar kalau harganya mahal. Karena lapisan doubler-nya tiga lapis dan itupun dilipat menjadi tiga (jadi praktis 9 lapis), bahannya pun dari bambu kecuali satu lapis yang tepat mengenai bottom sang bayi (dari fleece). Kemudian, bahan luarnya itu yang istimewa. WindPro man... Menurut buku sih, memang cocok untuk popok malam karena kalau malam si baby tidurnya lama sehingga bila menggunakan popok dgn PUL non-breathable, kurang baik bagi kulitnya (tertutup, ngga bernafas). Nah, bahan dengan WindPro ini justru tidak menghambat kulit untuk bernafas sehingga aman dikenakan dalam jangka waktu panjang.

Total ada 2 buah Sweet Night dan ukurannya L. Sepertinya cukup, terutama bila nanti si kecil sudah tidak terbangun di tengah malam untuk menyusu, jadi dia bisa bablas tidur sampai pagi. Habis satu dipakai, paginya segera dicuci. Malam berikutnya, pakai yang kedua, besoknya langsung dicuci, dan seterusnya. Namun, hrs menunggu sebentar lagi supaya si kecil bisa mengenakannya karena selain dia masih dua kali bangun saat tidur malam hari, berat badannya pun belum mencapai 8 kg (900 gram lagi euy...).


Share/Bookmark

17.8.09

Perawatan Popok Kain

Demi menjaga dan merawat kondisi popok tetap baik (sehingga bisa dijual lagi nanti... hoho...), saya benar-benar mengikuti apa yang disarankan oleh produsen popok kain (khususnya untuk brand yang saya pakai) serta tips-tips yang ada di buku panduan saya.

Peralatan Tempur



Pertama, Bambino Mio Fresh yaitu bubuk anti bakteri yang juga berfungsi untuk menghilangkan bau pada rendaman popok dan sebagai pemutih alami. Bubuk ini saya gunakan juga dalam pencucian sesuai yang dianjurkan oleh petunjuk produk.











Kedua, Nappy Bucket atau ember dengan penutup-nya Bambino Mio yg sudah dibuat sedemikian rupa sehingga langsung bisa dipasangkan dgn jaring-nya (laundry net). Laundry net, idem, produk Bambino Mio juga. Satu pack isinya dua, jadi bisa dipakai bergantian (kalau yang satu sdg masuk mesin cuci, yang satu lagi bisa dipakai). Net ini fungsinya untuk mempermudah pengangkatan/pemindahan popok dari bucket ke mesin cuci (untuk sebagian orang, net spt ini digunakan untuk menjaga keawetan popok selama pencucian). Dalam prakteknya, utk memindahkan/mengangkat laundry net yg penuh tidaklah mudah krn semua basah (lebih berat). Alhasil, ada beberapa jahitan yang terbuka. Saya akhirnya mengurangi dulu isi jaring (beberapa popok kain diperas kemudian dimasukkan ke mesin cuci) baru deh diangkat sisa-sisa popok dan doubler yang ada.



Ketiga, cairan pencuci Maison Vert. Tentang lessive atau deterjen pencuci ini, kami melalui proses yg cukup panjang sampai akhirnya kami menemukan dan memakainya. Awalnya kami membeli Le Chat Bébé dan digunakan untuk mencuci semua baju bayi yang kami terima dari teman2. Ternyata, Le Chat Bébé ini tidak dianjurkan untuk mencuci popok kain dan kami disarankan membeli larutan pencuci organik. Maka, dibelilah Arbre Vert ukuran besarrr... Setelah pesanan popok kain Lulu Nature datang, dalam kertas manualnya ditulis bhw Arbre Vert pun tidak dianjurkan karena mengandung glycerin yang dapat mempengaruhi daya serap popok kain Lulu Nature. Mereka menulis beberapa brand larutan pencuci yang baik salah satunya Maison Vert. Akhirnya, beli lagi Maison Vert... Le Chat Bébé dan Arbre Vert tetap bisa digunakan untuk baju2 bayi atau cucian lainnya.

Perendaman

Popok kain jenis flat dan fitted diapers bisa direndam. Jadi, sejak awal saya selalu merendam terutama yang terkena kotoran/pup bayi (tentunya setelah dikucek dulu). Perendaman ini lamanya maksimal 2 hari saja. Jadi kalau saya sedang lelah dan tidak bisa mencuci dlm satu hari, maka masih oke untuk mencuci di hari berikutnya.

Kalau popok kain yang ada lapisan PUL dan juga celana proteksi (diaper cover) berbahan PUL, saya tidak berani rendam karena dikatakan dapat merusak bahan (nanti malah tidak water resistant lagi katanya). So, untuk cover yang terkena pup biasanya langsung saya cuci dengan tangan dan jemur deh...

Pembilasan

Kalau popok kainnya tidak terlalu banyak, kadang saya bilas pakai air bekas mandi bayi saya (note. hanya utk bilasan awal bbrp popok kain dan utk menghemat air). Sehabis itu baru dimasukkan ke mesin cuci. Namun kalau popoknya lagi banyak, saya masukkan semua ke mesin dan saya pasang program membilas. Ditinggal sebentar, kelar deh bilasannya. Setelah itu baru dipasang program mencuci.

Pencucian

Sesuai anjuran produsen popok kain, kami mencuci dengan suhu 40 derajat saja karena suhu tersebut sesuai untuk popok kain dan juga cover (bahan PUL). Suhu yang sama juga disarankan bila menggunakan Bambino Mio Fresh utk mencuci. Jadi, biasanya kami mencuci dengan deterjen MV, antibakteri Mio Fresh, plus satu tablet Calgon utk mengatasi hard water (air di sini mengandung banyak kapur, mineral, whatever...).

Pengeringan

Semua popok dan cover dijemur secara alami, tidak menggunakan mesin pengering.

PS. Informasi di atas ini merupakan penerapan selama 4 bulan pertama usia anak kami dan dengan jenis popok flats dan fitteds - mostly merk Eropa.

LU. Sep 11

Share/Bookmark

16.8.09

CD Second


Kalau semangat ber-cloth diapering terlalu tinggi, kadang saya harus menginjak lagi "rem penghematan" karena lampu sign sudah menyala *_* 

Akhirnya strategi pun dipikirkan kembali. Satu alternatif adalah membeli cd second yang banyak ditawarkan di forum jual beli barang second. Hasil menyusuri leboncoin.fr, saya menemukan beberapa penawaran yang menarik. Kadang terlalu banyak yang menarik jadi tetap saja harus pasang "rem". Setelah disortir, saya dapat beberapa "kandidat" dan kemudian saya kontak by email. Setelah bertukar info untuk menanyakan kondisi dan status barang, akhirnya saya memperoleh beberapa cd yaitu:
  • Itti Bitti AIO size L
  • Mommy's Touch Minky One Size
  • Swaddlebees Econappy One Size
  • Sweet Night size L (2 buah)
Dua cd pertama sudah dicuci dan dicobakan. Review-nya:
  • Itti Bitti: Walaupun ukurannya L ternyata sudah bisa dipakai oleh si kecil. Dan menurut site-nya, cd Itti Bitti ini modelnya hipster, jadi kalau nanti  berat si kecil sudah mencapai 8 kg, cd-nya jadi di pinggul... halah... Untuk daya serap, sejauh ini baru dipakai untuk siang hari dan tidak bocor. Saya belum berani memakaikan untuk malam hari kecuali kl sudah ada doublure tambahan yang cocok. Bentuk cd Itti Bitti sendiri menurut saya langsing di bagian tengah. Jadi cukup nyaman bagi si kecil. Dan salah satu kelebihan cd dgn ukuran adalah: kelihatan pas, tidak bulky. Bila dicuci, keringnya tergolong cepat. Yang bikin saya lebih cinta lagi adalah coraknya yang polkadot merah putih. Cocok dengan tema hari Kemerdekaan Indonesia... hoho...

  • Mommy's Touch: Awalnya bingung untuk meng-adjust kancingnya. Namun stlh melihat langsung ke site-nya, langsung oke. Bahannya lembut sehingga terlihat nyaman dan tidak terkesan bulky. Sejauh ini baru dicobakan pada siang hari dan tidak bocor.  Cepat kering saat dijemur.
Yang lain? Menyusul...


Share/Bookmark

13.8.09

Bumgenius


Sementara banyak orang sudah mencoba cloth diaper BG ini, saya baru mulai sekitar dua minggu yang lalu. Pasalnya, kalau mau beli di sini, harganya mahal berhubung import dr US. Akhirnya, ketika ada salah satu sahabat berlibur ke US, saya pun menitip satu BG One Size V3 berwarna Zinnia untuk si kecil. Hm, sekalian dua BG untuk keponakan saya di Jakarta. Pemesanan melalui internet (Nicky's Diaper) dan dikirim ke alamat kakak sahabat saya itu di US. Memang perjalanan BG ini jadi panjang, dari US ke Jakarta dulu, baru deh dibawa Ibu saya ke sini. Ngga apa deh, toh statusnya nebeng penerbangan orang yang ada kepentingan travel...

So, review ttg BG, sejauh ini baru dipakai sekitar 3-4 kali dan hasilnya:
  • Tidak pernah bocor
  • Adjustment sangat mudah (dgn kancing jepret, dipasang sesuai berat si kecil) dan jatuhnya cukup pas
  • Saat dijemur sehabis dicuci, keringnya cepat (lha iya, wong pocket diaper...)
  • Pup yang mengenai lapisan dalam mudah dibersihkan
Menyesal juga sih kenapa tidak beli lebih dari satu...


Share/Bookmark

10.8.09

Jumlah Popok Kain


Sebenarnya berapa ya jumlah popok kain yang harus disediakan di rumah? Info dari satu penjual popok menyebutkan minimal 15 bila mencuci dua hari sekali. Di buku panduan saya dituliskan jumlah yg diperlukan sesuai jenis popok yg kita inginkan (misalkan utk AIO integral berhubung keringnya lebih lama jadi perlu lebih banyak dibanding jenis pocket).

Saya sendiri berusaha menganalisa kebutuhan pribadi dengan berdasarkan pengalaman selama empat bulan ini. Pertimbangan saya begini:
  • Lihat dulu berapa banyak popok yg diperlukan dlm sehari. Bila penggantian popok kurang lebih setiap 3 jam, maka berarti dalam sehari memerlukan 8 popok.
  • Kemudian lihat cuaca pada umumnya, bila lebih banyak panas, maka jemuran kering lebih cepat. Jadi, stok popok tidak perlu banyak.
  • Lihat juga kemungkinan kondisi musim hujan atau musim dingin. Pastinya jemuran jadi lama keringnya.
Oke, sekarang kalau kondisinya seperti saya:
- mengganti popok setiap 3 jam sekali
- hidup di negara 4 musim (dimana kondisi dingin lebih banyak, apalagi dgn perubahan iklim spt skrg ini), serta
- lebih banyak pakai flat dan fitted diapers (jadi kl yg fitted bambu dan hemp pasti keringnya lebih lama).

O iya, kenapa 3 jam sekali ganti popok? Krn itu yg dianjurkan perawat dan dokter waktu saya baru melahirkan di RS (menyusui setiap 3 jam kemudian ganti popoknya). Selain itu, bayi saya type yang kalau basah dikit udah langsung bunyi (bukan nangis yah, asli bunyi doang... hehe...). Dgn flat dan fitted diapers yg nota bene tanpa fleece, sudah pasti langsung bunyi kalau pantat si kecil basah.

Oke, oke... Perhitungannya jadi begini:
  • Hari pertama menggunakan 8 popok (kloter 1)
  • Hari kedua menggunakan 8 popok (kloter 2), sementara popok kloter 1 dicuci paginya
  • Hari ketiga menggunakan popok kloter 1 BILA sudah kering. Kalau belum, ya terpaksa harus ada popok kloter 3. Sementara itu, popok kloter 2 dicuci.
  • Hari keempat, seharusnya popok kloter 1 sudah kering ya. Jadi popok tsb yang digunakan.
Total berapa tuh, 16 kalau musim panas, 24 kalau sinar matahari tidak banyak. Ini untuk kondisi pencucian popok sehari sekali. Kalau dua hari sekali?
  • Hari pertama, 8 popok kloter 1
  • Hari kedua, 8 popok kloter 2
  • Hari ketiga, 8 popok kloter 3, sementara popok kloter 1 dan 2 dicuci
  • Hari keempat, 8 popok kloter 1 BILA sudah kering. Kalau belum, harus ada 8 popok kloter 4.
  • Hari kelima, seharusnya popok kloter 1 dan 2 sudah kering...
Total berapa ya... 24 kalau musim panas dan 32 kalau musim lainnya. Duh, banyak juga... Pantas popok di rumah kadang terasa kurang, terutama bila sinar matahari sedang irit-iritnya...

Jadi, beli lagi?

PS. Ini perhitungan berdasarkan pengalaman pribadi, pada bayi usia newborn sampai sekitar 4 bulan, ASIX dan proses pencucian diapers menggunakan mesin cuci dengan pilihan setting suhu dan setting jenis bahan/kain.


Share/Bookmark

Flat Diapers Return...


Sedikit copy judul filmnya Batman Returns... Ini ceritanya gara-gara ibu saya datang dengan membawa dua flat diapers yg beliau beli di pasar Tanah Abang. Bahannya kain tetra putih dan ukurannya lebih besar dari flat diapers yg saya beli di sini (80x80cm versus 100x100cm). Menurut beliau, keponakan saya di Jakarta menggunakan ukuran ini jadi bisa dipakai lama. Benar juga sih, tapi saya sudah kadung malas menggunakan flat diapers lagi... *_*

Sampai akhirnya beberapa hari lalu cucian tidak kering karena cuaca mendung terus. Jadi selama 3 hari berturut2, mendung dan kadang gerimis. Sementara stok popok bersih semakin tipis. Akhirnya dipakailah flat diapers yg dibawa ibu saya... Lumayan, buat emergency ternyata sangat membantu. Memang oke ukurannya utk anak saya dengan berat sekarang, dan untungnya, kami sudah siap jauh2 hari dgn celana proteksi ukuran L yang bisa di-adjust dengan kancing jepret. Lega deh... Flat diapers made in Indonesia, penyelamat kami... *_*



Share/Bookmark

28.7.09

Bye-bye Flat diapers!


Sejak anak saya masuk usia 3 bulan dan beratnya mencapai 6,1 kg, flat diapers yang biasa digunakan sudah tidak bisa mengakomodasi badannya. Mungkin sebenarnya bisa saja, asalkan cara melipatnya dirubah (ini yang saya belum pelajari... ;). Sebenarnya saya sendiri sudah mulai malas menggunakan flat diapers ini. Rasanya lebih praktis dengan model yang fitted, pocket atau AIO. Apalagi hampir dua minggu terakhir ini, tulang punggung dan pundak bagian kiri, serta persendian antara lengan kiri dan badan mengalami sedikit masalah. Jadi, saya menyatakan diri tidak sehat *_* sehingga kurang nyaman untuk spend waktu melipat flat diapers apalagi menyetrikanya. 

Hari ini, fitted diapers Flexi Tots ukuran 2 (8-15 kg) mulai saya cobakan kepada si kecil. Ternyata walaupun berat anak saya masih di bawah 8 kg, rasanya Flexi Tots itu sudah bisa dipakai deh... Demikian pula popok Codibul ukuran L, sudah bisa digunakan. So, hari ini diresmikan pengunduran diri flat diapers serta beralih fungsi sebagai alas meja ganti popok *_*



Share/Bookmark

27.7.09

Nursing Pillow


Seperti di negara-negara lain, nursing pillow cukup populer di sini. Namun harganya cukup mahal (menurut saya). Bila ingin berhemat, bisa mencari yang second di internet atau di toko-toko barang second khusus keperluan bayi dan menyusui.

My Brest Friend, US product, dijual oleh distributor resmi untuk Perancis yaitu MamaNANA seharga 57 EUR.









Pinolino StillMond, Germany product, dijual oleh Rue du Commerce seharga 57,90 EUR.












Z'âne l'Oiseau Bateau , French product, dijual oleh Arome Attitude seharga 76,00 EUR









Produk Bébé Carrousel dijual oleh Boutique Bleu Citron seharga 59,95 EUR.





Produk Boppy dijual oleh Aubert seharga 59,00 EUR.


Share/Bookmark